Selasa, 28 Juni 2016

MONITORING ANGKUTAN LEBARAN DISHUB MALUKU SUB SEKTOR PERHUBUNGAN LAUT

MONITORING ANGKUTAN LEBARAN DISHUB MALUKU SUB SEKTOR PERHUBUNGAN LAUT H-7 (28 JUNI 2016)

TAMBATAN PERAHU TAHOKU






PELABUHAN HITU


TATA CARA PENGURUSAN PERIZINAN BIDANG PERHUBUNGAN LAUT


TATA CARA PENGURUSAN PERIZINAN BIDANG PERHUBUNGAN LAUT

 Demi kelancaran pengurusan izin, khusunya Perizinan di  Bidang Perhubungan Laut sesuai dengan Kewenagan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku berikut Tata Cara dan Alur Pengurusan Perizinan Bidang Perhubungan Laut Pada Dinas Perhubungan Provinsi Maluku. Download DISINI



Minggu, 12 Juni 2016

REKAPITULASI ANGKUTAN LAUT PERINTIS TAHUN 2014 DI PROVINSI MALUKU PANGKALAN SAUMLAKI

REKAPITULASI ANGKUTAN LAUT PERINTIS TAHUN 2014 DI PROVINSI MALUKU PANGKALAN SAUMLAKI

Rekapitulasi Angkutan Laut Perintis Tahun Anggaran 2014 di Provinsi Maluku utuk Pangkalan Tual dapat di Unduh DI SINI


REKAPITULASI ANGKUTAN LAUT PERINTIS TAHUN 2014 DI PROVINSI MALUKU PANGKALAN TUAL

REKAPITULASI ANGKUTAN LAUT PERINTIS TAHUN 2014 DI PROVINSI MALUKU PANGKALAN TUAL
Rekapitulasi Angkutan Laut Perintis Tahun Anggaran 2014 di Provinsi Maluku utuk Pangkalan Tual dapat di Unduh DI SINI
  
layanan informas juni 2016

Senin, 06 Juni 2016

Pelabuhan di Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat Yang Selesai Dibangun dan Siap Diresmikan


Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan pembangunan enam pelabuhan yang tersebar di Provinsi Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat. Keenam pelabuhan ini telah siap beroperasi dan direncanakan akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 5 dan 6 April 2016 Di Papua Barat dan Maluku.
Seluruh pembangunan pelabuhan tersebut dibangun melalui sumber dana APBN Kementerian Perhubungan sampai dengan Tahun Anggaran 2015. selengkapnya disini.




Senin, 16 Mei 2016

JARINGAN ANGKUTAN LAUT PERINTIS DI PROVINSI MALUKU T.A 2016

Secara geografis Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari lima pulau besar dan 30 kepulauan  yang lebih kecil dengan total 17,508 pulau, dimana 6000 pulau diantaranya tidak berpenghuni. Kepulauan Indonesia terletak diantara dua benua yaitu benua Asia dan Australia serta dua samudera yaitu samudera Hindia dan Pasifik, sehingga transportasi laut memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam sistem transportasi nasional dan internasional. Transportasi laut memegang peranan yang sangat penting dalam di dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui perkembangan perekonomian.

Tujuan Sistem Transportasi Nasional (Sistranas) adalah terwujudnya transportasi yang efektif dan efisien dalam menunjang dan sekaligus menggerakkan dinamika pembangunan; meningkatkan mobilitas manusia, barang dan jasa; membantu terciptanya pola distribusi nasional yang mantap dan dinamis; serta mendukung pengembangan wilayah dan lebih memantapkan perkembangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam rangka perwujudan wawasan nusantara dan peningkatan hubungan internasional.
 Lebih jauh tujuan Sistranas dalam hal pelayanan transportasi keperintisan adalah sebagai unsur pendorong (promoting)menyediakan jasa transportasi yang efektif untuk menghubungkan daerah terisolasi dengan daerah berkembang yang berada di luar wilayahnya dan/atau luar negeri sehingga terjadi pertumbuhan perekonomian yang sinergis.
Menurut PP No. 82 tahun 1999, penyelenggaraan pelayaran perintis dilakukan untuk:
i)               menghubungkan daerah-daerah terpencil dan belum berkembang;
ii)             menghubungkan daerah yang belum memiliki modal transportasi lain secara memadai;
iii)           menghubungkan daerah yang secara komersial belum menguntungkan untuk dilayani pelayaran niaga.
Dengan pola penyelenggaraan semacam itu, pelayaran perintis berfungsi untuk menghubungkan satu daerah terpencil atau belum berkembang dengan daerah yang belum berkembang lainnya, serta dengan daerah yang sudah berkembang. 
atas dasar itulah  demi terbukanya daerah-daerah terpencil dan daerah terluar di Provinsi Maluku berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. AL.108/5/18/DJPL.2015  tanggal 19 Oktober 2015  di Tahun 2016 melalui dana APBN telah melayani di Provinsi Maluku Trayek Angkutan Laut Perintis Untuk 3(tiga) Pangkalan (Ambon, Tual, Saumlaki)

                                                                                                                   Layanan Informasi 

Selasa, 26 April 2016

PERESMIAN KANTOR DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI MALUKU

Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff didampingi Wakil Gubernur Maluku DR. Zeth Sahaburua dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Senin (25/4) Meresmikan Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Maluku yang baru dan Pengoperasian Bus Angkutan Massal (BRT) ditandai dengan Penekanan Sirene dan Pemotongan Pita secara Simbolis.